Jumat, 23 November 2012

WIRATAMA HIU KENCANA


...... lagu ternyata memiliki fungsi dan pengaruh luar biasa untuk mengobarkan rasa nasionalisme dan jiwa patriotism sehingga kemudian TNI sebagai benteng pertahanan negara mengadopsinya guna menguatkan hal yang sangat prinsip dan mendasar bagi prajurit TNI yaitu menumbuhkan jiwa korsa dan Esprit de Corps (kesetiaan dan kebanggaan terhadap kesatuannya).
(dikutip dari tulisan di Cakrawala Edisi 411 Tahun 2012 halaman 58 lajur 2 tengah, penulis Rose Gunawan)

“Wiratama Hiu Kencana” adalah judul suatu lagu mars yang menjadi lagu kebanggaan Korps Hiu Kencana awak kapal selam RI. Lagu ini tercipta pada hari Kamis langgal 1 Mei 1967 oleh seorang Hiu Kencanawan secara spontan. Mars Hiu Kencana ini diresmikan oleh Komandan Komando Djenis Kapal Selam (KDKS) Armada RI Let. Kol. Pelaut T.A.Natanegara, terakhir beliau sebelum wafat menjabat Deputi KSAL dengan pangkat Laksdya TNI. Sebelum lagu diresmikan menjadi lagu kebanggaan Korps Hiu Kencana, terjadi dialog antara Komandan KDKS dengan pencipta lagu. Komandan KDKS bertanya:
“Apakah KDKS boleh punya lagu kebanggaannya sedangkan Armada RI belum punya?” Oleh pencipta lagu langsung dijawab dengan suatu pertanyaan: “Apakah ada larangannya, komandan?” Berpikir sejenak, komandanpun kemudian memutuskan ; “OK-lah, Wiratama Hiu Kencana jadi Lagu Mars Korps Kapal Selam kita, nanti lagu ini kita resmikan pada HUT sewindu KDKS. Hubungi Korsik KDMS untuk mempelajari dan latihan persiapan HUT”. Maka pada tanggal 12 September 1967, di HUT Sewindu Korps Kapal Selam RI resmilah Wiratama Hiu Kencana menjadi lagu kebanggaan Hiu Kencana melengkapi Kata Sakti atau Motto yang telah dipunyai “Tabah Sampai Akhir”. Kata Sakti “Tabah Sampai Akhir” diciptakan oleh salah satu Komandan Kapal Selam RI yang pertama, Bapak R.P.Poernomo NRP. 83/P.      
Wiratama Hiu Kencana diperdengarkan setelah lagu kebangsaan kita Indonesia Raya. Setelah resmi menjadi lagu kebanggaan Korps Hiu Kencana, Wiratama Hiu Kencana pada hari-hari tertentu dinyanyikan sebagai kelengkapan tata upacara di lingkungan Korps Kapal Selam RI. Pada tanggal 30 September 2012, bersama bapak KSAL Laksamana TNI Soeparno di Wisma Elang Laut, diadakan acara peringatan 53 tahun Korps Kapal Selam RI Hiu Kencana. Wiratama Hiu Kencana dinyanyikan bersama oleh para hadirin yang sebagian besar purnawirawan Hiu Kencana beserta istri. Dengan dipandu oleh penciptanya yang notabene sudah lansia berusia 75 tahun, rasa haru dan bangga bergetar di hati teringat masa lalu.
Suatu kebanggaan, pada operasi pembebasan Irian Barat dalam rangka Trikora, kesenjataan kapal selam RI adalah satusatunya jenis kapal perang RI yang telah berada di Samudra Pasifik di Utara Irian Barat, siap menggempur Armada AL Belanda dengan kapal komandonya kapal induk pesawat udara HrMS Karel Doorman, Kapai Selam RI Tjandrasa adalah satu-satunya Kapal Perang RI penerima anugerah berupa Bintang Sakti dari pemerintah dan bangsa Indonesia pada tanggal 29 Januari 1963 dengan SK Presiden RI Nomor 14 Tahun 1963. Memang benar, jiwa korsa dan Esprit de Corps sangat terasa walau hanya dipicu sebuah lagu pemersatu juang yang membara yang dapat membangkitkan semangat.
Teringat ceritera pengalaman nyata dari komandan kapal selam RI Nagabanda Mayor Pelaut Wahyono S.K., sekarang Laksda TNI (Purn) Sekjen LVRI, yang beroperasi dengan kapal selamnya di awal tahun 70-an. Setelah berbulan-bulan melaut, tampaknya awak kapal mulai mengalami sindrom kejenuhan. Maka diputuskanlah kapal untuk lego jangkar disuatu teluk yang tenang, kemudian semua anggota kecuali yang sedang aktif laksanakan dinas jaga naik ke atas geladak kapal dan bersama-sama dengan semangat menyanyikan lagu kebanggaan Hiu Kencana “Wiratama Hiu Kencana”. Tampaknya terapi Komandan Wahyono berhasil, kapal angkat: jangkar dan melaut kembali melaksanakan tugas operasi dengan penuh semangat sampai tugas selesai. Kapal tiba kembali di pangkalannya tanpa suatu halangan apapun. Apakah ini sedikit banyak imbas dari lagu yang dapat menumbuhkan jiwa korsa dan Esprit de Corps? Wallahualam hissawab!
Diawal revolusi kemerdekaan kita melepas dari belenggu penjajahan, para pemuda-pemudi dengan ikat kepala merah-putih, menyandang bambu runcing berpakaian ala kadarnya dengan semangat berbaris sambil bernyanyi Maju Tak Gentar, Halohalo Bandung, Sorak-sorak Bergembira, Darah Rakyat, dan lain-lain lagu perjuangan yang heroik semangat. Kalbu bergetar, dan malu bila tidak ikut-ikut berpadu berpartisipasi. Cerita tentang Revolusi Perancis telah menunjukkan adanya korelasi perjuangan fisik dipicu semangat dengan adanya lagu-lagu perjuangan yang mengobarkan jiwa patriotisme revolusioner. 
 Lagu “Wiratama Hiu Kencana”, salah satu lagu yang sudah lama masuk dalam perbendaharaan lagu-lagu Angkatan Laut kita, telah memberikan kontribusi menimbulkan jiwa korsa dan Esprit de Corps di lingkungan Angkalan Laut Republik Indonesia, khususnya di Korps Kapal Selam RI Hiu Kencana yang Tabah Sampai Akhir. Jalesveva Jayamahe!
 © Kol Laut (Purn) Susanto.
Cakrawala Edisi 412 Tahun 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar