Mengapa Bahasa Inggris penting untuk dipelajari?
Memasuki era globalisasi ini,
Bahasa Inggris tidak dianggap sesuatu yang asing lagi bagi pelajar di Indonesia.
Dulu Bahasa Inggris dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit untuk
dimengerti. Seiring dengan perkembangan tekhnologi yang menuntut kebutuhan
untuk dapat menguasai Bahasa Inggris,kurikulum di dunia pendidikan mulai mengalami perubahan. Bahasa
Inggris yang semula diperkenalkan kepada siswa SMP, sekarang sudah
diperkenalkan kepada siswa SD bahkan siswa yang masih duduk di bangku Taman
Kanak-Kanak atau play group sudah mulai diperkenalkan dengan
bahasa asing ini walau konteks pembelajarannya masih belajar sambil bermain.
Perwira Dispenal saat mengikuti pendidikan di Kanada |
Besarnya kebutuhan untuk mempelajari
Bahasa Inggris telah membuat banyak lembaga pendidikan non-formal (English course) berkembang pesat. Pendidikan formal juga sudah mulai membuat
kurikulum untuk kelas yang berbasis Internasional. Orang tua mulai menyadari
betapa pentingnya menguasai Bahasa Inggris untuk anakanaknya sehingga mereka
sibuk memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan non-formal dengan harapan
jam belajar yang bertambah akan menambah penguasaan ilmu pengetahuan.
Mengapa Bahasa Inggris penting dipelajari sejak usia dini?
Mempelajari Bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua perlu dipelajari sejak usia dini sebelum individu memasuki masa
pubertas. Apabila telah mencapai masa pubertas akan banyak kendala yang
dihadapi sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal, terutama dalam menguasai
pronunciation atau lafal mengucapkan bahasa asing tersebut.
Seorang ahli Bahasa Inggris, Lenneberg
(1967:116) mengatakan , “there was a neurologically
based “critical period”, which complete mastery of language, but it is no longer
possible, because it will end around the onset of puberty”. Menurut Lenneberg, seorang
individu mempunyai masa penting (periode sensitif) untuk dapat dengan mudah dan
cepat menguasai bahasa, yang disebut dengan “critical
period” pada saat
individu tersebut belum memasuki masa pubertas. Ketika masa pubertas itu datang
maka “critical period” memudar sehingga akan mengalami kesulitan untuk menguasai
bahasa asing tersebut.
Pakar Bahasa Inggris lainnya, Lightbown
& Spada (1999:60) melakukan observasi terhadap anak-anak dari keluarga
imigrasi yang datang dari negara lain dan menetap di USA. Penelitian tersebut
menemukan bahwa anakanak imigrasi tersebut yang belum mencapai masa pubertas,
dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dengan pronunciation yang bagus seperti native speaker. Sedangkan
orang tuanya tidak dapat mencapai kemampuan seperti
anak-anaknya. Memang para orang tua tersebut dapat berbicara dengan lancar
tetapi mereka mempunyai kesulitan dalam pronunciation, pemilihan kata, dan grammar yang
seharusnya digunakan.
Masalah selanjutnya yang timbul
adalah psychological factor. Individu yang mulai mempelajari Bahasa
Inggris ketika sudah mencapai masa pubertas akan dipengaruhi oleh masalah psikologi.
Karena mereka mempunyai motivasi yang berbeda dengan anak-anak. Kalau anakanak belajar
Bahasa Inggris sambil bermain dan dalam suasana yang rileks, tidak demikian
halnya dengan orang dewasa yang mempelajari Bahasa Inggris. Individu yang sudah
mencapai masa pubertas mempunyai kemampuan untuk membaca dan menganalisa situasi yang mereka hadapi. Sehingga mereka
merasa bahwa kemampuan dan kemajuan mereka menguasai bahasa asing tersebut dievaluasi.
Mereka merasa malu apabila tidak mencapai level yang ditargetkan. Hal tersebut
dapat membuat mereka frustasi ketika menyadari kemampuan Bahasa Inggrisnya
masih kurang. Faktor psikologi semacam ini dapat membuat individu tersebut
gagal dalam pembelajaran.
Bagaimana cara mengajar Bahasa Inggris kepada
anakanak?
Sebenarnya proses pembelajaran itu dapat
dilakukan di rumah dengan melibatkan orang-orang di sekitar anak tersebut
seperti orang tua atau caretaker. Orang tua dapat mengambil peran aktif untuk
memperkenalkan Bahasa Inggris kepada putra putrinya sejak dini. Tentu saja
materi pembelajaran itu perlu dikemas sedemikian rupa sehingga anak tertarik
untuk mempelajarinya.
Tanpa disadarinya ketika sedang bermain, anak tersebut telah masuk
dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris
yang dapat dilakukan di rumah.
1. Pertama kali yang harus diperhatikan adalah suasana ruangan di mana
anak melakukan aktivitas pembelajaran. Kita harus dapat menciptakan suasana
yang rileks pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu materi harus
dikemas semenarik mungkin karena anak-anak cenderung mudah bosan terhadap aktivitas
yang monoton.
2. Sebagai perkenalan awal terhadap Bahasa Inggris, kita dapat
menggunakan lagu-lagu berbahasa Inggris. Ini adalah salah satu cara untuk
memasukkan unsur bahasa itu ke dalam pikiran anak sehingga anak akan terbiasa mendengarkan
kata-kata yang dinyanyikan dalam lagu tersebut.
Selanjutnya mereka dengan mudah ikut menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Kita dapat memulainya dengan lagu-lagu sederhana yang mudah diterima anak, seperti
lagu ABC. Seiring dengan perkembangan kemampuan anak, kita dapat memberikan
lagu-lagu yang lebih complex, seperti Old
MacDonald.
3. Kita juga dapat menggunakan film animasi sebagai media untuk
menarik minat anak mempelajari Bahasa Inggris. Warna yang cerah dan pronunciation
(pelafalan kata) yang sangat jelas dalam film tersebut dapat membuat anak
mudah mengerti dan dapat mengasah kemampuan mereka untuk menguasai vocabulary
dan grammar. Carilah film animasi yang memang dibuat untuk belajar
Bahasa Inggris. Kita dapat memulainya dengan film yang sederhana, seperti Dora
the Explorer, yang setelah itu dikembangkan dengan film yang lebih complex,
seperti Disney movies.
4. Internet juga dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran. Banyak
program online yang dapat digunakan sebagai materi pembelajaran seperti
game, song, dan aktivitas yang lain.
5. Menguasai grammar memang bukan hal yang mudah bagi anak yang
belajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa kedua. Belajar grammar juga hal
yang membosankan bagi mereka. Maka kita harus dapat memciptakan proses
pembelajaran yang menarik buat anak. Kita dapat menggunakan lagu untuk mengajar
grammar kepada anak. Kita dapat memulainya dengan mencari lagu yang
mengandung unsur grammar yang ingin kita ajarkan kepada anak. Contohnya
lagu di bawah ini:
As I was going to St Ives
I met a man with seven wives
And every wife had seven sacks
And every sack had seven cats
And every cat had seven kits
Kits, cats, sacks, wives
How many were going to St Ives?
Lagu ini ditulis dengan menggunakan bentuk past
tense karena menceritakan kejadian yang telah berlalu. Kata kerja yang digunakan
adalah kata kerja kedua (Verb 2). Sambil menyanyikan lagu ini, kita
dapat menekankan pada kata kerja. Kita berikan penjelasan kepada anak tentang bentuk
past tense ini sambil bernyanyi, sehingga anak tidak merasa bosan
belajar grammar. Kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:
Mana kata kerja pada lirik lagu pertama? Apa artinya? Apakah ada kata benda? Tunggal
atau jamak? How many sacks did every wife have? How many cats did every sack
have?, dan sebagainya. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengajar grammar.
Selain melalui lagu, anak-anak juga dapat belajar grammar melalui permainan (a grammar game), misalnya
dengan cara melengkapi kalimat. Metode ini dapat mengasah kemampuan anak untuk
membuat kalimat dan memperkaya perbendaharaan kata (vocabulary).
Memang tidak mudah mengajarkan Bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua buat anak kita karena kita tinggal di lingkungan yang tidak
menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi.
Lain halnya dengan anak-anak Indonesia yang tinggal di Amerika, Australia
atau Inggris. Mereka tinggal di lingkungan yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai
alat komunikasi (English speaking environment), sehingga akan lebih mudah
menguasai bahasa asing tersebut. Namun, kita dapat memperkenalkan bahasa asing tersebut
kepada anak sejak usia dini. Pada usia tersebut anak masih
mempunyai kemampuan untuk menguasai bahasa kedua dengan lebih mudah. ©
Nunung Widijantie.
(* Penulis: Pengajar di Akademi Kimia Analisis Bogor & anggota Jalasenastri
Ranting E cabang 4 gabungan Mabesal).
Cakrawala
Edisi 412 Tahun 2012
setuju sih saat ini memang bahasa inggris penting
BalasHapusMaintenance Alat Berat