Selasa, 27 November 2012

KRI DEWARUCI HARUMKAN NAMA BANGSA


 KRI Dewaruci adalah kapal layar milik TNI AL sekaligus kapa latih kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Kapal kelas barquentin ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman pada Tahun 1952 dan diresmikan pada Tahun 1953. Pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953 lalu pada bulan Juli dilayarkan ke Indonesia.
Kapal dengan panjang 58,30 meter, lebar 9,50 meter dan bobot mati 847 ton serta memiliki tiga tiang utama yaitu tiang Bima, berada paling depan dengan tinggi 35,25 meter, tiang Yudistira berada di tengah dengan tinggi 35,87 meter dan tiang Arjuna berada di belakang dengan tinggi 32,50 meter serta mempunyai 16 layar.
Kapal berumur hampir 60 tahun ini mendapat undangan untuk mengikuti Operation Sail (Opsail) 2012 di Amerika Serikat dalam rangka 200 tahun Perang Besar (200th Anniversary of the War), berangkat dari Indonesia pada tanggal 15 Januari 2012. Upacara pemberangkatan KRI Dewaruci diawali dengan penandatangan perjanjian antara Kasal, Laksamana TNI Soeparno dan Wamen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sapta Nirwandar di geladak KRI Dewaruci tentang Branding Pariwisata “Wonderful Indonesia”.
Muhibah KRI Dewaruci keliling dunia Tahun 2012 ini merupakan pelayaran keliling dunia kedua setelah Tahun 1964. Sejak dibuat Tahun 1953, tercatat sebagai pelayaran terlama dibandingkan pelayaran-pelayaran sebelumnya, tepatnya 277 hari atau lebih dari sembilan bulan. Rute yang di tempuh merupakan rute terjauh, lebih dari 29.000 NM.
Kegiatan di bawah Komando Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto selaku Komandan KRI Dewaruci dengan 77 orang ABK terdiri dari 69 orang ABK KRI Dewaruci ditambah satu orang Perwira Staf Intelejen (Pasintel), dua orang penerangan, dua orang pendukung kesehatan, tiga orang Kopaska. Sedangkan Kadet AAL tingkat II berjumlah 101 orang yang terdiri dari korps pelaut 42 orang, teknik 17 orang, elektronika sepuluh orang, suplai sembilan orang, marinir 23 orang dan wartawan Kompas TV dua orang serta Jawa Pos satu orang.


Rute yang telah dilalui, yaitu Surabaya-Jayapura, Jayapura-Kwajalein (USA), Kwajalein-Honolulu (USA), Honolulu-San Diego (USA), San Diego-Manzanillo (Meksiko), Manzanillo-Panama, Panama-New Orleans (USA), New Orleans-Miami (USA), Miami-Savannah (USA), Savannah-New York (USA), New York-Norfolk (USA), Norfolk-Baltimore (USA), Baltimore-Cape Cod (USA), Cape Cod-Boston (USA), Boston-St.Jhon’s (Canada), St. Jhon’s-Porto (Portugal), Porto-Cadiz (Spanyol), Cadiz-Malta, Malta-Port Said (Mesir), Port Said-Jeddah (Saudi Arabia), Jeddah-Salalah (Oman), Salalah-Colombo (Sri Lanka), Colombo-Belawan-Jakarta-Surabaya.
Kapal legendaris ini berhasil menyeberangi beberapa samudra dengan rintangan berupa faktor alam, cuaca dan kondisi kapal yang sudah tua, tentunya bukan hal yang gampang. Pengalaman menyeberangi Samudra Pasifik adalah pengalaman yang paling berat dilalui. “Dari beberapa samudra yang dilalui, samudra Pasifiklah yang paling berat”, ungkap Bintara Utama (Bama), Peltu Bah Johanes Satoro saat acara penyambutan di Surabaya mewakili ABK lainnya.
KRI Dewaruci hanya mampu menyimpan bahan basah (sayursayuran), air tawar dan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 14 hari. Pelayaran etape ketiga, Kwajalein-Honolulu (USA) menempuh jarak 2.150 NM dan diperkirakan dengan kecepatan tujuh knot akan membutuhkan waktu 11 hari. Tetapi perkiraan meleset karena faktor cuaca, ombak mencapai 14 meter akhirnya kapal melaju dengan kecepatan semampunya yaitu rata-rata tiga knot. Kapal bergerak maju empat knot dihajar ombak mundur lagi dua knot begitu berulang-ulang terjadi. Sampai pada akhirnya kapal mengalami masa “kritis” yaitu kehabisan BBM dan air tawar ditengah samudra luas. Lalu dengan menggunakan radio panggil dan koordinasi dengan Atase Laut Indonesia di Amerika Serikat, Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi maka kapal mendapat pertolongan dengan diisi bahan bakar dan suplai air tawar oleh kapal Amerika. Dari 11 hari yang diperkirakan mundur menjadi 19 hari. “Dalam kondisi seperti itu bagi kami ABK hanya menjalankan perintah, tetapi sangat susah bagi komandan KRI Dewaruci, karena harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat, kami sangat bangga dengan Komandan”, tambah Bama di depan para pejabat TNI AL di gedung Panti Armada Koarmatim.
Berbagai event telah dilaksanakan dalam Opsail 2012 USA, diantaranya mengikuti event Savannah Tall Ships Challenge 2012 di Savannah, Amerika Serikat. Salah satunya adalah lomba Race Savannah-Cape Fear berlangsung tanggal 7-9 Mei 2012. Jarak yang harus ditempuh 185 NM dalam dua hari, dari ke 16 peserta tidak ada satupun yang bisa mencapai finish karena cuaca kurang bersahabat, namun peserta yang berhasil mencapai titik terdekat dari garis finish diputuskan sebagai pemenangnya. Untuk Race kelompok A (cruising ships) jarak terdekat dari finish adalah 16 Mil yaitu Pride of Baltimore II kapal layar dari Amerika Serikat keluar sebagai juara I, sedangkan juara II KRI Dewaruci 68 Mil menyusul dibelakangnya adalah USS Eagle dari Amerika Serikat sebagai juara III. Sedangkan kategori training ship keluar sebagai juara I adalah KRI Dewaruci dan juara II diraih kapal latih Coast Guard Academy dari Amerika Serikat. Pengumuman hasil pemenang oleh panitia yang diketuai oleh Jack Bussest diterima oleh KRI Dewaruci melalui email pada tanggal 16 Mei 2012 ketika kapal berlayar menuju New York. Sedangkan penerimaan hadiah dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2012 di Long Island, New York, Amerika Serikat dan KRI Dewaruci mendapat juara II umum. Rangkaian kegiatan Opsail 2012 USA juga dilaksanakan di kota-kota lain dengan berbagai macam perlombaan diantaranya pertandingan olahraga dan memasak.
Selain mengikuti Opsail 2012 di Amerika Serikat, KRI Dewaruci merupakan kapal satu-satunya dari Asia juga mengemban misi diplomasi dengan melaksanakan kunjungan kehormatan kepada pejabat militer dan pejabat daerah setempat oleh Komandan KRI Dewaruci, Duta Besar RI, Atase Pertahanan dan beberapa perwira kapal. Misi kedua adalah edukasi dengan mendidik kadet AAL tingkat II yang tergabung dalam Kartika Jala Krida (KJK) 2012 USA dengan Komandan Satuan Latihan (Dansatlat) Letkol Laut (P) Baharrudin Anwar. Beberapa pelajaran yang diajarkan sekaligus praktek kepada Kadet AAL diantaranya Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (PPTL), astronomi, navigasi datar, navigasi lingkaran besar, keperwirajagaan, komunikasi, peran layar, peran kebakaran, peran peninggalan dan peran-peran lainnya serta Peraturan Umum Dinas Dalam Khas TNI AL (PDD Khas TNI AL) juga kondisi sosial masyarakat, perekonomian di negara yang disinggahi. Misi ketiga adalah promosi pariwisata internasional dengan mempromosikan destinasi kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia dengan mengenalkan tempat wisata melalui distribusi brosur, buku, kaos, pin, magnet wonderful Indonesia” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan ketika kapal berlabuh di dermaga manapun, di negara manapun adalah penampilan kesenian dengan tari andalannya yaitu tari remo, saman, badindin reog ponorogo dan rampak gendang. Kirab kota juga selalu dilakukan dengan mengenakan berbagai pakaian adat dan iringan satu tim marching band dibagian depan barisan dengan rute mengelilingi kota sesuai dari panitia setempat.
Kapal ini juga merupakan kapal yang sangat mendapat perhatian khusus dari masyarakat di setiap kota pelabuhan persinggahan. Terbukti dengan padatnya pengunjung ketika openship, di New Orleans, Amerika Serikat misalnya, dalam satu hari lebih dari 15.000 orang pengunjung sama halnya di Baltimore, Amerika Serikat pengunjung mencapai lebih dari 10.000 orang dalam satu hari. Sebagai kapal paling populer di setiap kota sandar, kapal paling atraktif saat sandar, kapal paling bersahabat, kapal dengan penampilan budaya paling baik. Berbagai prestasi dan kegiatan dilakukan dalam mengemban tugasnya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata internasional, KRI Dewaruci bukan saja kebanggaan TNI AL tetapi kebanggaan bersama yaitu kebanggaan Bangsa Indonesia.© Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso

Cakrawala Edisi 412 Tahun 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar